Asian Games XVIII 2018 di Jakarta dan Palembang tak lama berlangsung. Sejumlah persiapan sarana dan prasarana pun terus dikebut oleh panitia penyelenggara dan pemerintah. Demi mendukung sukses penyelenggaraan Asian Games di Palembang, Komisi X DPR RI meninjau langsung penyiapan venue olahraga sebagai tempat pertandingan, wisma atlet, dan tempat penginapa kru serta official, SDM maupun relawan pendukung acara. 

Terkait hal itu, Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan menekankan pentingnya kebersihan dan kenyamanan fasilitas untuk atlet dan para kru. Dia mengingatkan agar pendingin ruangan yang seharusnya ada di setiap kamar wisma atlet agar segera dipasang, tidak hanya di ruang tamu, tapi juga di kamar tidur.

Menurut Sofyan, setiap atlet punya aktifitas latihan dan pertandingan yang padat dan menguras energi, sehingga pembakaran tubuhnya pun tinggi, hal ini menyebabkan olahragawan sensitif dengan rasa panas dan pengap.

“Kondisi hunian atlet, rusunawanya. Kondosinya memenuhi syarat, tetapi saya melihat penting memperhatikan kenyamanan. Saya masih melihat kurang nyaman, karena belum ada AC di dalam kamar. Yang ada hanya di ruang tamu. Menurut saya itu perlu diperhatikan,” jelas Sofyan di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (12/7/2018).

Setelah meninjau Stasiun LRT Bandara menuju stasiun LRT Jakabaring dan melihat langsung wisma dan sarana olahraga, dia mengatakan, “Kita lihat LRT pembangunannya sudah selesai. Tentu yang paling penting itu adalah kebersihan, termasuk toilet-toiletnya,” tandas Sofyan.

Dalam kunjungan kerja yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra itu, Tim Kunker telah melakukan komunikasi secara intens dengan pelaku bidang olahraga di Sumsel. Sofyan menegaskan, untuk memenuhi kekurangan yang belum tercapai dia meminta Inasgoc bekerjasama dengan Pemda Sumsel. Meskipun masih ada kekurangan, namun dia optimis dari waktu yang tersisa para penanggung jawab bisa menyelesaikan semua.

“Saya kira yang paling penting itu adalah Inasgoc bersama pemda setempat untuk bisa melaksanakan, memperbaiki mana yang masih kurang. Kalau untuk penambahan AC kan tidak sulit,” ungkap politisi PDI Perjuangan itu. (eko/sf)